background

Selasa, 04 Juni 2013

Artikel media pembelajaran


MEDIA MERUPAKAN SAHABAT GURU DAN SISWA
Oleh
Winda Faidatul Nurhasanah
120210103045
Mata Kuliah Bahasa Indonesia Kelas A



Abstrak
Media pembelajaran merupakan bagian yang penting dalam sistem pembelajaran. Dengan media pembelajaran proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan efektif karena media pembelajran menyediakan banyak metode dan jenis-jenis media. Media pembelajaran yang diberikan oleh guru harus sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Selain itu guru harus menyesuaikan media yang digunakan dengan daya tangkap siswa, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal. Dengan itu siswa dapat memperoleh hasil yang maksimal. Media pembelajaran memiliki tujuan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan daya kretivitas dan keaktivan siswa dalam proses pembelajaran. Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal menangkap materi yang disampaikan. Media pembelajaran sangat bermanfaat bagi guru dan siswa karena dengan media pembelajaran siswa dan guru dapat dengan mudah menjalankan proses pembelajaran dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Kata kunci: Media pembelajaran, manfaat media, tujuan media pembelajaran.
A.    Pendahuluan
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang diakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik yang mempunyai sifat dan tabiat sesuai cita-cita pendidikan ( Daryanto, 2010:1). Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, aagar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya (Wahyudin, Dinn, 2011).
 Di era modern ini sistem pembelajaran semakin canggih oleh karena itu guru harus selalu mengikuti zaman agar proses pembelajaran sesuai dengan kondisi yang terjadi. Kecenderungan pembelajaran yang membosankan sering terjadi di dunia pendidikaan. Hal tersebut terjadi karena cara penyampaian dari guru terlalu monoton sehingga murid merasa bosan. Dampak dari terjadinya rasa bosan sangat berbahaya kaaren hasil dari proses pembelajaran tidak akan maksimal.
Media pembelajaran merupakan bagian integral dalam sistem pembelajaran (Sumiati dan Asra, 2007: 159). Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan yang disampaikan berupa isi atau ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal (Daryanto, 2011:4).
Usaha membuat pembelajaran lebih konkrit menggunakan media pembelajaran. berbagai jenis media memiliki kegunaan masing-masing (Sumiati dan Asra, 2007: 160). Media pembelajaran sangat bermanfaat bagi siswa karena dapat meningkatkan daya tangkap siswa terhadap materi yang disampaikan. Selain itu media pembelajaran juga bermanfaat bagi guru karena guru dapat dengan mudah memberikan materi dan menunjukan materi yang konkrit.
Dalam artikel ini akan dibahas tentang definisi media pembelajaran, macam-macam media pembelajaran, syarat-syarat pembuatan media pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, fungsi media pembelajaran tujuan adanya media pembelajaran dan manfaat media pembelajaran bagi guru dan siswa.
Artikel ini dibuat bertujuan memberikan informasi kepada pembaca agar mengetahui definisi dari media pembelajaran, macam-macam media pembelajaran, syarat-syarat pembuatan media pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, fungsi media pembelajaran, tujuan adanyaa media pembelajaran dan manfaat media pembelajaran bagi guru dan siswa.
B.       Pembahasan
1.      Definisi media pembelajaran                     
     Media pembelajaran merupakan bagian yang penting dalam sistem pembelajaran. Media pembelajaran dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran tidak hanya sekedar menggunakan kata-kata (symbol verbal). Dengan demikian, dapat kita harapkan hsil pengalaman belajar lebih berarti bagi siswa.
     Ada beberapa tinjauan tentang landasan penggunaan media pembelajaran yaitu:
1.      Landasan Filosofis
Dengan adanya berbagai macam media pembelajaran, siswa dapat mempunyai banyak pilihan untuk menggunakan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa itu sendiri. Dengan demikian siswa akan lebih bebas untuk menentukan pilihan dan mudah memahami materi yang dipelajari.
2.    Landasan Psikologis
Kajian psikologi menyatakan bahwa siswa akan lebih mudah mempelajari hal-hal yang konkrit daipaa hal yang abstrak. Dengan adanya keberagaman dalam proses belajar dan ketepatan memilih media pembelajaran yang sesuai dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
3.    Landasan Teknologis
Teknologi pmbelajaran meupakan proses kompleks yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan organisai untuk menganalisis masalah, mencari pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah  dalam siuasi di mana kegiatan belajar mempunyai tujuan dan terkontrol.
4. Landasan Empiris
Siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan jika ia belajar dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan krakterisik atau tipe belajarnya karena siswa dapat lebih memahami apa yang dimaksudkan dari materi yaang dipelajari.
                        Berdasarkan landasan rasional empiris, pemilihan media pembelajaran seharusnya tidak ditentukan oleh kesukaan guru saja namun harus melihat dan menyesuaikan antara materi yang sedang diajarkan dengan media itu sendiri. Kesesuain materi dan media pebelajaran yang digunakan akan lebih memudahkn siswa dan guru dalaam proses belajar mengajar.
2.      Macam-macam media pembelajaran
Media pembelajaran sangat beraneka ragam. Oleh karena itu media pembelajaran diklasifikasikan berdasarkan ciri-ciri tertentu yaitu:
a.       Berdasarkan kemampuan inderanya dibedakan menjadi 3 yaitu:
·         Media audio
Media audio merupakan media pembelajran yang menggunakan indera pendengaran, karena media ini menghasilkan bunyi. Media ini sangat cocok untuk siswa yang memiliki tipe belajar yang cenderung suka mendengarkan. Dengan adanya media audio ini maka siswa yang memiliki tipe belajar yang suka mendengarkan akan lebih mudah memahami materi yang dipelajari.
·         Media visual
Media visual merupakan media pembelajaran yang menggunakan indera penglihatan, karena media ini menghasilkan suatu rupa atau bentuk. Media ini sangat cocok untuk siswa yang memiliki tipe belajar yang cenderung suka melihat. Dengan adanya media visual ini maka siswa yang suka melihat akan lebih mudah memahami materi yang dipelajari.

·         Media audio visual
Media audio visual merupakan gabungan dari media audio dan media visual jadi media audio visual menggunakan kemampuan indera pendengaran dan penglihatan. Dengan media audio visual ini proses penyampaiaan materi akan lebih efektif.
b.      Berdasarkan kemampuan liputannya, dibedakan menjadi 2 yaitu:
·         Media pembelajaran dengan kemampuan liputan yang luas. Media jenis ini dapat menjangkau tempat atau wilayah yang lebih luas dengan jumlah siswa yang banyak. Dengan media ini maka siswa dapat mempelajari hal-hal yang lebih luas dan dapat mengikuti perkembangan.
·         Media pembelajaran dengan kemampuan liputan yang terbatas. Media jenis ini hanya menjangkau wilayah yang sempit dan ruangan tertentu dengan jumlah siswa yang terbatas.
c.       Berdasarkan dimensinya, dibedakan menjadi 2 yaitu:
·         Media 2 dimensi merupakan media yang mempunyai 2 ukuran yaitu panjang dan lebar. Media 2 dimensi ini dapat berupa media bentuk papan, dan media cetak. Pada media bentuk papan dan media cetak hanya dapat menampilkan hal yang memiliki panjang dan lebar saja.
·         Media 3 dimensi merupakan media yang mempunyai minimal 3 ukuran yaitu panjang, lebar dan tinggi. Media 3 dimensi ini dapat berupa model (benda yang menyerupai aslinya) dan realia (benda asli).
Dengan media 3 dimensi siswa akan lebih mudah memahami karena materi yang dibicarakan memiliki contoh yang mirip dengan aslinya. Tidak hanya siswa yang memiliki keuntungan, namun guru juga dpat lebih mudah menyampaikan materi yang sedang diajarkan dengan contoh yang mirip dengan aslinya. 
Media pembelajaran sangat menguntungkan bagi guru dan siswa. Dengan media pembelajaran dapat memudahkan guru untuk menyampaikan informasi atau materi kepada siswa dan siswa dapat lebih mudah mengerti atau memahami materi yang disampaikan oleh guru sehinga dapat memaksimalkan hasil yang akaan dicapai.
3.      Syarat-syarat pembuatan media pembelajaran
Pembuatan media pembelajaaran yang akan digunakan harus memperhatikan dan memenuhi syarat-syarat tertentu yaitu:
a.       Faktor Edukatif
Faktor edukatif ini meliputi ketepatan daan kesesuaian media pembelajaran yang digunakan dengan kompetensi yang telah ditetapkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Pembuatan media pembelajaran harus sesuai dengan tingkat kemampuan atau daya pikir siswa agar dapat mendorong kretivitasnya. Hal tersebut penting karena jika media pembelajaran yang dibuat tidak sesuai dengan daya pikir siswa maka kreativitas dan keaktivan siswa tidak akan berkembang dan akan mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran. Jika hal itu terjadi maka siswa tidak akan mencapai keberhasilan dan guru akan dianggap gagal dalam menyampaikan materi pembelajaran.
b.      Faktor Teknik Pembuatan
Faktor teknik pembuatan ini meliputi kebenaran atau tidak menyalahi konsep ilmu pengetahuan, bahan dan bentuknya kuat, tahan lama dan lwes (fleksibel) sehingga dapat dikombinasikan dengan alat atau media pembelajaran lainya. Jadi, media pembelajaran yang satu dapat digabungkan dengan media pembelajaran lainnya, namun media pembelajaran tersebut harus sesuai satu dengan yang lainnya.
c.         Faktor Keindahan (Estetika)
Faktor keindahan ini meliputi bentuk yang estetis, ukuran serasi dan tepat dengan kombinasi warna yang menarik. Dengan bentuk yang estetik dan warna yang menarik dapat menarik perhatian siswa untuk menggunakan dan memahami media tersebut. Jadi siswa dapat menjalani proses pembelajaran dengan baik sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Guru juga dapat memberikan inovasi yang baru mengenai cara mengajar dengan menggunakan media pembelajaran.
4.      Penggunaan media pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran sangat bervariasi karena media pembelajaara dapat digunakan dimana saja sesuai kebutuhan. Penggunaan media pembelajaran harus sesuai dengan kondisi di maana media tersebut digunakan, agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal sesuaai tujuan yang diharapkan. Dilihat dari variasi penggunaannya, media pembelajaran dapat digunakan secara perseorangan, kelompok dan siswa dalam jumlah banyak (masal).
Media dapat digunakan secara perorangan
Media dapat digunakan oleh seseorang senirian saja (individual learning). Media seperti ini biasanya dilengkapi dengan petunjuk penggunaan yang jelas sehingga orang dapat melakukannya sendiri. Jadi dengan adanya petunjuk yang telah disediakan seseorang yang akan menggunakan media tersebut dapat mengetahui dan mengerti cara-cara penggunaanya beserta tujuan yang akan dicapai. Media jenis ini tidak efektiv karena jika seseorang mengaalami kesulitan maka dia tidak dapat berdiskusi sehingga harus memecahkan masalah itu sendiri tanpa bantuan orang lain.
Media dapat digunakan secara berkelompok
       Media jenis ini dapat digunakan dalam kelompok kecil maupun besar. Dalam kelompok kecil beraanggotakan 2 sampai 8 orang. Sedangkan dalm kelompok besar beranggotakan 9 sampai 40 orang. Keuntungan dari media ini yaitu dapat melakukan diskusi jika terdapat masalah yang timbul. Media yang digunakan secara berkelompok harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu:
·         Suara yang disajikan oleh media itu harus cukup keras. Hal ini perlu diperhatikan karena dalam berkelompok terdiri dari beberapa orang sehingga suara yang dihasilkan media harus keras agar semua anggota dapat memahami materi yng dipelajari.
·         Gambar atau tulisan dalam media tersebut harus cukup besar. Gambar dan tulisan ini berpengaruh karena jika tulisn dan gambar kecil maka anggota kelompok akan mengalami kesulitan dalam memahami materi yang dilihat.
·         Perlu alat penyaji yang dapat memperkeras suara dan membesarkan gambar. Alat penyaji ini perlu karena dapat memudahkan anggota kelompok dalam memahami materi yang ada dalam media pembelajaran.
Media yang digunakan secara masal
       Media ini dapat digunakan oleh puluhan bahkan ratusan orang dan dapat digunakan secara bersama-sama. Media yang dirancang seperti ini biasanya disiarkan oleh pemancar seperti radio, televisi dan sebagainya. Media yang digunakan secara masal ini biasanya disiarkan pada televisi edukasi.
5.      Fungsi Medi Pembelajarn
Media pembelajaran memilki banyak fungsi dalam proses pembelajaran, yaitu :
·           Pemusat perhatian siswa

·           Menggugah emosi siswa

·           Membantu siswa memahami materi pembelajaran

·           Membuat pembelajaran menjadi lebih kongkret

·           Mengurangi kemungkinan pembelajaran yang melulu berpusat pada guru

·           Mengaktifkan respon siswa

6.      Tujuan dari adanya media pembelajaran antara lain, yaitu:

1) Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut sifat bahan ajar.

2) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk belajar.

3) Menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam teknologi karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu.

4) Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.

5) Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.

6) Meningkatkan kualitas belajar mengajar.

7.      Media pembelajaran memiliki manfaat bagi guru dan siswa antara lain, yaitu:
·         Manfaat media pembelajaran bagi guru antara lain:
1.      Dapat menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak menjdi konkrit. Dengan media pembelajaran maka guru dapat lebih mudah menjelaskan materi pembelaajaran kepada siswa
2.      Mempermudah dan mempercepat guru menyajikan materi pembelajaran sehingga siswa dapat mengerti. Dngan bantuan media pembelajaran guru dapat dengan mudah menyampaikan materi.
3.      Mengatasi keterbatasan waktu, ruang daan indera
a.       Mengatasi keterbatasan ruang
Guru dapat menjelaskan materi pembelajaran yang berupa objek yang terlalu besar dengan membawa maket atau bangunan yang lebih kecil.
b.      Mengatasi keterbatasan waktu
Guru dapat menjelaskan materi pembelajaran yang sudah terjadi di masa lalu dngan menggunkan media televisi atau rekaman
c.       Mengatasi keterbatasan indera
Guru dapat membantu siswa dalam memberikan materi tentang hal-hal yang sangat kecil atau yang sangat besar dengan menggunakan media mikroskop. Selain itu guru dapat mempermudah siswa mempelajari hal-hal yang gerakannya terlalu cepat 
·         Manfaat media pembelajaran bagi siswa antara lain:
1.      Siswa dapat mempelajari materi yang telah dipelajari secara berulang-ulang.
2.      Siswa dapat belajar secara individual, kelompok dan klasikal. Media pembelajaran yang di buat oleh guru bisa digunakan oleh siswa secara individu agar lebih mudah dipahami.
3.      Materi pembelajaran akan mudah diingat dan mudah diungkapkan kembali oleh siswa. Semakin banyak indera yang digunakan maka materi yang disampaikan akan semakin lama diingat dan dipahami.
C.    Penutup
Media pembelajaran merupakan bagian yang penting dalam sistem pembelajaran. Media pembelajaran dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar.
Terdapat bermacam-macam media pembelajaran antara lain:
1.      Media pembelajaran berdasarkan kemampuan inderanya
2.       Media pembelajaran berdasarkan kemampuan liputannya
3.       Media pembelajaran berdasarkan dimensinya
Pembuatan media pembelajaaran yang akan digunakan harus memperhatikan dan memenuhi syarat-syarat tertentu yaitu faktor edukatif faktor teknik pembuatan dan faktor keindahan (Estetika). Media pembelajaran dapat digunakan secara perseorangan, kelompok dan siswa dalam jumlah banyak (masal).
Tujuan dari adanya media pembelajaran antara lain, yaitu:
1.      Membangun komunitas berbasis pendidikan kreatif.
2.      Mengembangkan berbagai alternatif media sederhana yang kreatif dan berkesinambungan.
3.      Membangun jaringan kerja dalam upaya mengembangkan berbagai media alternatif yang kreatif, sederhana dan murah.
·        Manfaat media pembelajaran bagi guru antara lain:
1.      Dapat menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak menjdi konkrit.
2.      Mempermudah dan mempercepat guru menyajikan materi pembelajaran sehingga siswa dapat mengerti..
3.      Mengatasi keterbatasan waktu, ruang daan indera
·        Manfaat media pembelajaran bagi siswa antara lain:
1.      Siswa dapat mempelajari materi yang telah dipelajari secara berulang-ulang.
2.      Siswa dapat belajar secara individual, kelompok dan klasikal.
3.      Materi pembelajaran akan mudah diingat dan mudah diungkapkan kembali oleh siswa.
Dengan adanya media pembelajaran diharapkan guru dapat lebih kreatif dalam menyampaikan materi kepada siswa. Selain itu guru juga harus mengetahui karakteristik daya tangkap dari siswa agar dapat menyesuaikan dengan media yang akan dibuat agar proses pebelajaran lebih maksimal dan siswa dapat memahami dengan baik dan dapat diingat.




























 

 

 







Minggu, 12 Mei 2013

SISTEM RESPIRASI


PRAKTIKUM BIOLOGI  DASAR
“SISTEM RESPIRASI”















 







Nama: Winda Faidatul Nurhasanah
NIM: 120210103045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2012

I.                   Judul:
Sistem Respirasi

II.                Tujuan:
1.      Mengetahui kapasitas pernapasan paru-paru
2.      Mengetahui organ respirasi pada hewan

III.             Dasar Teori:
Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi. Respirasi dilakukan oleh semua makhluk hidup dengan semua penyusun tubuh, baik sel tumbuhan maupun sel hewan, dan manusia. Respirasi ini dilakukan baik siang maupun malam (syamsuri, 1980). Sistem respirasi terdiri atas organ-organ yang berfungsi dalam aktivitas metaboloisme khususnya produksi atau perubahan dari energi kimia yang terikat oleh materi organik menjadi energi siap pakai (ATP) dalam sel (Tim Dosen Pembina, 2012).
Alat respirasi pada berbagai hewan berbeda-beda. Pada hewan tingkat rendah O2 langsung berdifusi melalui permukaan tubuh. Alat pernafasan pada serangga adalah trakea, kalajengking bernafas dengan paru-paru buku. Ikan bernafas dengan insang , proses pengambilan Oksigen dan karbondioksida terjadi pada filamen insang karena adanya pembuluh kapiler. Katak bernafas dengan paru-paru, kulit dan rongga mulut . respirasi pada mamalia terdiri atas bagian saluran udara dan bagian pernafasan. Bagian saluaran udara terdiri atas rongga mulut, faring, larink, trakea, bronki dan bronkioli. Sedangkan pada bagian saluran pernafasan terdiri dari bronkioli respiratori, duktu alveoli, dan alveoli (Tim Dosen Pembina, 2012).
Respirasi pada manusia disebut dengan pernapasan. Proses menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2). Respirasi pada manusia bisa memiliki gangguan seperti penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau (ISPA), hal ini merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia karena masih tingginya angka kejadian ISPA terutama pada anak balita. Untuk mencegahnya bisa digunakan sanitasi rumah, yaitu usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada pengawasan terhadap struktur fisik, dimana orang menggunakan sebagai tempat berlindung yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Sarana tersebut antara lain ventilasi, suhu, kelembapan, padatan hunian, penerangan alami, kontruksi bangunan, sarana pembuangan sampah, sarana pembuangan kotoran manusia dan penyediaan air bersih (Campbell, N.A,dkk.2002).

Ditinjau dari kebutuhannya akan oksigen, respirasi dapat dibedakan menjadi dua macam,  yaitu :
1.         Respirasi Aerob
Respirasi aerob yaitu respirasi yang menggunakan oksigen bebas untuk mendapatkan energi
2.         Respirasi Anaerob
Respirasi anaerobik adalah reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen (Ridwanaz.2012).

IV.             Metodologi Praktikum

4.1  Alat dan Bahan
4.1.1        Alat :
a.       Bak besar
b.      Botol besar bervolume 5 liter
c.       Pipa plastik
d.      Papan bedah
e.       Skalpel
f.       Gelas ukur
g.      Jarum pentul
h.      Timbangan berat badan
i.        Alat ukur
4.1.2        Bahan
a.       Kapas steril
b.      Air secukupnya
c.       Ikan
d.      Katak (Rana sp)



V.                Cara Kerja


 


                     



 














Rounded Rectangle: Membandingkan kapasitas sebelum dan setelah olahraga                    






VI.             Hasil Pengamatan

Kelompok
P/L
Umur
Tinggi
Berat
Lingkar dada
Vital
Diam
Lari
1
P
18
155
49,5
73
1250 cc
1750 cc
2
P
19
155
41
72
1250 cc
1750 cc
3
P
19
145
41
70
1250 cc
1750 cc
4
P
18
150
43
72
1500 cc
1750 cc
5
P
18
145
43
77
1000 cc
1500 cc
6
P
18
152
46
73
1000 cc
2000 cc

VII.          Pembahasan

            Pada percobaan kali ini diketahui bahwa kapasitas vital paru-paru masing-masing probandus ada yang sama adapula yang berbeda. Pada probandus kelompok 1 yang memiliki tinggi 155 cm, umur 18 tahun, berat 49,5 kg dan lingkar dada 73 cm, probandus kelompok 2 yang memiliki tinggi 155 cm, umur 19 tahun, berat 41 dan lingkar dada 72, dan probandus kelompok 3 memiliki tinggi 145 cm, umur 19 tahun, berat 41 kg dan lingkar dada 70 cm kapasitas vital paru-paru dari ketiga probandus adalah sama yaitu 1250 cc. Sedangkan pada probandus kelompok 4 yang memiliki tinggi 150 cm, umur 18 tahun, berat 43 kg dan lingkar dada 72 cm kapasitas vital paru-parunya adalah 1500 cc dan probandus kelompok 5 yang memiliki tinggi 145 cm, umur 18 tahun, berat 43 kg dan lingkar dada 77 cm dan probandus kelompok 6 yang memiliki tinggi 152 cm, umur 18 tahun, berat 46 dan lingkar dada 73 cm kapasitas vital paru-paru dari ke dua kelompok tersebut adalah sama yaitu 1000 cc. Kapasitas vital paru-paru tersebut diukur saat dalam keadaan normal.
            Sedangkan dalam keadaan setelah berlari kapasitas vital masing-masing probandus meningkat yaitu kelompok 1, 2, 3, dan 4 menjadi 1750 cc pada kelompok 5 meningkat menjadi 1500cc dan pada kelompok 6 meningkat menjadi 2000 cc. Peningkatan kapasitas vital paru-paru setelah melakukan olahraga dikarenakan setelah beraktivitas manusia membuang energi yang banyak sehingga  memerlukan energi yang banyak pula untuk proses metabolisme oleh karena itu manusia menghirup oksigen secara maksimal dan dapat menghembuskan karbondioksida yang banyak pula. Maka dari itu kapasitas vital paru-paru setelah berolah raga lebih besar dari kondisi yang normal atau diam.

VIII.       Kesimpulan
            Kapasitas vital paru-paru manusia dalam kondisi diam dan setelah berolahraga itu berbeda, kapassitas vitalnya lebih besar yang setelah berolahraga dari pada yang diam dikarenakan setelah berolahraga manusia memerlukan energi yang lebih untuk metabolisme sehingga menghirup oksigen secara maksimal dan menghembuskan karbondioksida secara maksimal juga.

IX.             Saran
            Setelah mempelajari sistem respirasi dan praktikum ini diharapkan dapat mengetahui besarnya kapasitas vital paru-paru saat dalam kondisi diam dan dalam saat setelah berolahraga.
















DAFTAR  PUSTAKA
Champbell, N.A,dkk.2002. Biologi Edisi lima Jilid satu. Erlangga:Jakarta
Syamsuri, Istamar.1980. Biologi . Erlangga:Jakarta
Tim Dosen Pembina. 2012. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar. Jember: Universitas Jember
Ridwanaz. 2012. Macam-macam-sistem-respirasi (diakses tanggal 22 November 2012). http://ridwanaz.com/ 2012/10/macam-macam-sistem-respirasi.html