background

Minggu, 12 Mei 2013

SISTEM RESPIRASI


PRAKTIKUM BIOLOGI  DASAR
“SISTEM RESPIRASI”















 







Nama: Winda Faidatul Nurhasanah
NIM: 120210103045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2012

I.                   Judul:
Sistem Respirasi

II.                Tujuan:
1.      Mengetahui kapasitas pernapasan paru-paru
2.      Mengetahui organ respirasi pada hewan

III.             Dasar Teori:
Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi. Respirasi dilakukan oleh semua makhluk hidup dengan semua penyusun tubuh, baik sel tumbuhan maupun sel hewan, dan manusia. Respirasi ini dilakukan baik siang maupun malam (syamsuri, 1980). Sistem respirasi terdiri atas organ-organ yang berfungsi dalam aktivitas metaboloisme khususnya produksi atau perubahan dari energi kimia yang terikat oleh materi organik menjadi energi siap pakai (ATP) dalam sel (Tim Dosen Pembina, 2012).
Alat respirasi pada berbagai hewan berbeda-beda. Pada hewan tingkat rendah O2 langsung berdifusi melalui permukaan tubuh. Alat pernafasan pada serangga adalah trakea, kalajengking bernafas dengan paru-paru buku. Ikan bernafas dengan insang , proses pengambilan Oksigen dan karbondioksida terjadi pada filamen insang karena adanya pembuluh kapiler. Katak bernafas dengan paru-paru, kulit dan rongga mulut . respirasi pada mamalia terdiri atas bagian saluran udara dan bagian pernafasan. Bagian saluaran udara terdiri atas rongga mulut, faring, larink, trakea, bronki dan bronkioli. Sedangkan pada bagian saluran pernafasan terdiri dari bronkioli respiratori, duktu alveoli, dan alveoli (Tim Dosen Pembina, 2012).
Respirasi pada manusia disebut dengan pernapasan. Proses menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2). Respirasi pada manusia bisa memiliki gangguan seperti penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau (ISPA), hal ini merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia karena masih tingginya angka kejadian ISPA terutama pada anak balita. Untuk mencegahnya bisa digunakan sanitasi rumah, yaitu usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada pengawasan terhadap struktur fisik, dimana orang menggunakan sebagai tempat berlindung yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Sarana tersebut antara lain ventilasi, suhu, kelembapan, padatan hunian, penerangan alami, kontruksi bangunan, sarana pembuangan sampah, sarana pembuangan kotoran manusia dan penyediaan air bersih (Campbell, N.A,dkk.2002).

Ditinjau dari kebutuhannya akan oksigen, respirasi dapat dibedakan menjadi dua macam,  yaitu :
1.         Respirasi Aerob
Respirasi aerob yaitu respirasi yang menggunakan oksigen bebas untuk mendapatkan energi
2.         Respirasi Anaerob
Respirasi anaerobik adalah reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen (Ridwanaz.2012).

IV.             Metodologi Praktikum

4.1  Alat dan Bahan
4.1.1        Alat :
a.       Bak besar
b.      Botol besar bervolume 5 liter
c.       Pipa plastik
d.      Papan bedah
e.       Skalpel
f.       Gelas ukur
g.      Jarum pentul
h.      Timbangan berat badan
i.        Alat ukur
4.1.2        Bahan
a.       Kapas steril
b.      Air secukupnya
c.       Ikan
d.      Katak (Rana sp)



V.                Cara Kerja


 


                     



 














Rounded Rectangle: Membandingkan kapasitas sebelum dan setelah olahraga                    






VI.             Hasil Pengamatan

Kelompok
P/L
Umur
Tinggi
Berat
Lingkar dada
Vital
Diam
Lari
1
P
18
155
49,5
73
1250 cc
1750 cc
2
P
19
155
41
72
1250 cc
1750 cc
3
P
19
145
41
70
1250 cc
1750 cc
4
P
18
150
43
72
1500 cc
1750 cc
5
P
18
145
43
77
1000 cc
1500 cc
6
P
18
152
46
73
1000 cc
2000 cc

VII.          Pembahasan

            Pada percobaan kali ini diketahui bahwa kapasitas vital paru-paru masing-masing probandus ada yang sama adapula yang berbeda. Pada probandus kelompok 1 yang memiliki tinggi 155 cm, umur 18 tahun, berat 49,5 kg dan lingkar dada 73 cm, probandus kelompok 2 yang memiliki tinggi 155 cm, umur 19 tahun, berat 41 dan lingkar dada 72, dan probandus kelompok 3 memiliki tinggi 145 cm, umur 19 tahun, berat 41 kg dan lingkar dada 70 cm kapasitas vital paru-paru dari ketiga probandus adalah sama yaitu 1250 cc. Sedangkan pada probandus kelompok 4 yang memiliki tinggi 150 cm, umur 18 tahun, berat 43 kg dan lingkar dada 72 cm kapasitas vital paru-parunya adalah 1500 cc dan probandus kelompok 5 yang memiliki tinggi 145 cm, umur 18 tahun, berat 43 kg dan lingkar dada 77 cm dan probandus kelompok 6 yang memiliki tinggi 152 cm, umur 18 tahun, berat 46 dan lingkar dada 73 cm kapasitas vital paru-paru dari ke dua kelompok tersebut adalah sama yaitu 1000 cc. Kapasitas vital paru-paru tersebut diukur saat dalam keadaan normal.
            Sedangkan dalam keadaan setelah berlari kapasitas vital masing-masing probandus meningkat yaitu kelompok 1, 2, 3, dan 4 menjadi 1750 cc pada kelompok 5 meningkat menjadi 1500cc dan pada kelompok 6 meningkat menjadi 2000 cc. Peningkatan kapasitas vital paru-paru setelah melakukan olahraga dikarenakan setelah beraktivitas manusia membuang energi yang banyak sehingga  memerlukan energi yang banyak pula untuk proses metabolisme oleh karena itu manusia menghirup oksigen secara maksimal dan dapat menghembuskan karbondioksida yang banyak pula. Maka dari itu kapasitas vital paru-paru setelah berolah raga lebih besar dari kondisi yang normal atau diam.

VIII.       Kesimpulan
            Kapasitas vital paru-paru manusia dalam kondisi diam dan setelah berolahraga itu berbeda, kapassitas vitalnya lebih besar yang setelah berolahraga dari pada yang diam dikarenakan setelah berolahraga manusia memerlukan energi yang lebih untuk metabolisme sehingga menghirup oksigen secara maksimal dan menghembuskan karbondioksida secara maksimal juga.

IX.             Saran
            Setelah mempelajari sistem respirasi dan praktikum ini diharapkan dapat mengetahui besarnya kapasitas vital paru-paru saat dalam kondisi diam dan dalam saat setelah berolahraga.
















DAFTAR  PUSTAKA
Champbell, N.A,dkk.2002. Biologi Edisi lima Jilid satu. Erlangga:Jakarta
Syamsuri, Istamar.1980. Biologi . Erlangga:Jakarta
Tim Dosen Pembina. 2012. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar. Jember: Universitas Jember
Ridwanaz. 2012. Macam-macam-sistem-respirasi (diakses tanggal 22 November 2012). http://ridwanaz.com/ 2012/10/macam-macam-sistem-respirasi.html